Logo

Sebuah undangan pernikahan adalah sebuah surat yang meminta penerima untuk menghadiri pernikahan atau Upacara pernikahan . Hal ini biasanya dikirim enam sampai delapan minggu sebelum tanggal pernikahan.

Sejarah :

Sebelum penemuan tekan Percetakan oleh Johannes Gutenberg tahun 1447, pernikahan di Inggris adalah biasanya diumumkan melalui seorang juru siar Kota : seorang pria yang akan berjalan melalui jalan-jalan mengumumkan dengan suara keras berita hari ini. Secara tradisional, orang yang mendengar menjadi bagian dari perayaan.



Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Dia merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi.

Banyak buku, koran, brosur, flyer dan majalah sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Image yang akan dicetak di print diatas film lalu di transfer ke plat cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.

Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser.

Dikenal pula teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.

Dengan mencetak brosur, leaflet, company profile,shopping bag, maupun sticker, akan memudahkan bagian marketing di dalam memasarkan produk. Demikian juga untuk bagian industri penghasil barang, kebutuhan akan kemasan yang menarik juga dibutuhkan.

Percetakan Mitra adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan cara manual ataupun dengan sebuah mesin cetak. Percetakan Mitra lahir pada tahun 1993 yang didirikan oleh Bapak Suhardi. Yang beralamatkan di Jalan Pulau Legundi No.02 Sukarame1 Bandar Lampung.

Tekhnik atau cara mencetak yang diterapkan dalam percetakan Mitra umumnya adalah Cetak Saring dan Cetak Offset. Cetak saring adalah salah satu teknik proses cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan tertentu dan umumnya barbahan dasar Nylon atau sutra. Layar ini kemudian diberi pola yang berasal dari negatif desain yang dibuat sebelumnya. Kain ini direntangkan dengan kuat agar menghasilkan layar dan hasil cetakan yang datar. Setelah diberi fotoresis dan disinari, akan terbentuk bagian-bagian yang bisa dilalui tinta dan tidak. Proses eksekusinya adalah dengan menuangkan tinta di atas layar dan kemudian disapu menggunakan palet atau rakel yang terbuat dari karet. Satu layar digunakan untuk satu warna.

Sedangkan tehnik cetak offset adalah tehnik yang menggunakan mesin cetak, berbeda dengan cara saring. Banyak buku dan koran sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan offset. Biasanya imaji yang akan dicetak terlebih dahulu dilukiskan ke atas pelat offset dengan bantuan printer laser kemudian pelat ini akan diolah mesin cetak menjadi pola penintaan yang akan ditimpakan ke atas kertas cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari setiap pelat offset sekaligus.

Teknik percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser.Percetakan murah atau mahal tergantung proses pengerjaannya.